Kekerasan di Lapas Tanjung Pandan : Kalapas Hajar CPNS, Pihak Keluarga Menuntut Keadilan

Uncategorized851 Dilihat

Sebuah insiden kekerasan yang menghebohkan terjadi di Lapas Kelas IIB Tanjung Pandan, Belitung, di mana seorang kepala lembaga permasyarakatan (kalapas) Royhan AI paisal melakukan kekerasan terhadap seorang Calon Pegawai Negeri sipil CPNS bernama Syafik Abdi. Insiden ini bermula ketika Syafik Abdi dipanggil menghadap kalapas dan dianggap tidak sopan karena menatap mata kalapas.

Kekerasan yang Mengakibatkan Cedera Tangan

Kalapas tersebut dilaporkan mencekik, menampar dan menghukumnya dengan push-up selama 30 menit. Akibat kekerasan tersebut, Syafik Ardi mengalami cedera tangan dan harus dilarikan ke RSUD Marsidi judono Tanjung pandan (16/09/2025) untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihak Keluarga Ingin Melanjutkan ke Ranah Hukum

Pihak keluarga Syafik Ardi sangat kecewa dengan insiden ini dan berencana untuk melanjutkan perkara kekerasan tersebut ke ranah hukum. Mereka berharap agar kekerasan seperti ini tidak terjadi lagi di Lapas Kelas IIB Tanjung Pandan, baik terhadap CPNS maupun narapidana.

Tuntutan Keadilan

Abubakir selaku keluarga Syafik Ardi menuntut keadilan dan meminta agar kalapas yang bersangkutan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya. Mereka berharap agar pihak berwajib dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Dampak Insiden

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan keselamatan di dalam lapas. Pihak berwajib diharapkan dapat memastikan bahwa hak-hak CPNS dan narapidana dihormati dan kekerasan seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.

Hingga berita ini di tayangkan awak media masih dalam konfirmasi ke pihak kalapas IIB Tanjung pandan Royhan AI paisal dan pihak terkait lain nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *